lbadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. Yakobus 1:27

Kita hidup dalam budaya hiburan, tetapi kehidupan kristiani itu bukan suatu tontonan olahraga. Kita hidup dalam masa peliputan beritainstan dan orang dapat menulis blog tentang berbagai macam topik, tetapi Roh Kristus di dalam diri kita tidak puas dengan analisis. Ketika anugerah dan kebenaran Kristus menembus kedalam hati kita, kita terdorong untuk bertindak. Kita melihat orang yang memerlukan bantuan, dan kita melompat untuk menolongnya. Kita mendengar tentang orang yang memiliki kesempatan untuk menyentuh banyak kehidupan, dan kita menelepon untuk menawarkan bantuan. Tidak, kita tidak dapat hanya duduk berdiam diri. Kita ingin membiarkan tangan kita jadi kotor dan mengubah keadaan.

Yesus mengingatkan kita untuk tidak menjalankan iman di depan orang banyak agar disanjung (lihat Matius 6:1-6). Sebaliknya, Dia meminta kita untuk memberi, berdoa, dan melayani secara diam-diam, dengan hanya Allah yang mengetahuinya. Yakobus memiliki gagasan serupa. Ia berkata bahwa kita memiliki “ibadah yang murni dan tak bercacat” jika kita bersedia mengunjungi mereka yang terabaikan, yang terlupakan, dan memenuhi kebutuhan mereka. Di Palestina pada abad pertama, kaum yang terlupakan adalah para janda dan yatim piatu. Saat ini, mereka tentu termasuk juga dalam daftar, tetapi begitu juga dengan ribuan tuna wisma di kota kita dan puluhan ribu tahanan di penjarakita. Apa yang kita lakukan untuk menyentuh kehidupan mereka? Apa yang akan kita lakukan saat ini?

Tetapi Yakobus menambahkan bahwa iman yang sejati muncul dalam pilihan lain yang kita ambil: menjauhkan diri dari sikap, ucapan, dan tindakan yang berdosa. Perkara yang sesungguhnya adalah pilihan untuk hidup bagi Kristus dalam kehidupan batin yang murni dan dalam ungkapan lahiriah berupa kepedulian pada mereka yang tidak beruntung. Keduanya sama-sama penting.

  • Siapakah seseorang yang Anda kenal yang menurut Anda member teladan dengan sangat baik tentang kehidupan iman yang sejati?
  • Langkah apa yang perlu Anda ambil hari ini agar memiliki iman yang sejati?

“Simpati itu bukan pengganti tindakan.”David Livingstone