Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! Mazmur 139:23-24

Mazmur 139 dimulai dengan pernyataan Daud bahwa tidak ada satu pun dalam hidup kita yang lepas dari penglihatan Allah, dan jujur, pemikiran ini menakutkannya! La ingin lari dan bersembunyi, namun ia sadar bahwa tidak ada tempat ia dapat lari dari penglihatan Allah yang tajam. Meskipun pada akhir syairnya, kepercayaan Daud kepada Allah dikuatkan. Ia yakin bahwa mata Allah yang menyala dilembutkan oleh kasih karunia-Nya yang mengagumkan. Sekarang, pada baris terakhir, Daud benar-benar mengundang Allah untuk menyelidiki hatinya, menunjukkan kepadanya setiap dosa, dan mengubah hidupnya.

Perubahan itu luar biasa – dari keinginan lari dari Allah menjadi keinginan mengundang Allah untuk melihat seluruh celah dan tempat gelap dalam hati Daud. Apa yang menyebabkan perubahan besar demikian? Daud menjadi yakin bahwa Allah mengasihinya dan menginginkan yang terbaik baginya, dan kenyataannya Allah memanggilnya menjadirekan-Nya membawa pesan-Nya pada seluruh dunia! Kasih Allah dan kehormatan mewakili-Nya memberi Daud hasrat baru bagi Allah untuk memurni kan hidup nya sehingga tidak ada suatu apapun akan menghalanginya.

  • Sikap dan keyakinan apa yang membuat kita ingin menjauh dari-Nya?
  • Apakah Anda, seperti Daud, ingin memastikan bahwa tidak sesuatu pun yang menghalangi hubungan Anda dengan Allah? Jika ya, doakan ayat ini kepada Allah-lalu dengarkan jawaban-Nya.

“Kecemasan adalah hasil alami ketika harapan kita tidak berpusat kepada Allah dan kehendak-Nya bagi kita.”BILLY GRAHAM