[Yesus bersabda,]“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Yohanes 15:5
Dalam metafora yang indah ini, Yesus mengilustrasikan hubungan tak terpisahkan yang kita miliki dengan-Nya. Kita tidak harus memiliki sebuah kebun anggur untuk memahami analogi-Nya. Kita telah melihat cukup banyak iklan anggur yang baik untuk menangkap poinnya. Serangkaian anggur yang baik dan sehat bisa tumbuh hanya jika ranting-rantingnya terhubung dengan baik pada pokok anggur. Yesus menggambarkan hubungan tersebut sebagai tinggal di dalam-Nya, yang berarti “betul-betul merasa nyaman.”
Ketika kita benar-benar merasa nyaman dengan seorang teman sekamar ataupasangan, kita tidak akan gelisah. Kita santai, kita berkomunikasi, dan bisa menyelesaikan persoalan dengan sedikit perselisihan. Dalam suasana tersebut, kita bisa memiliki tujuan yang sama, dan kita akan bekerja sama dalam menggapai tujuantujuan tersebut. Begitu pula hubungan kita dengan Yesus dapat menjadi sangat nyaman sehingga kita sering berkomunikasi dengan mudah, punya tujuan yang sama untuk menghormati Bapa dalam segala hal yang kita lakukan. Kita menjalin perbincangan yang mendalam dan kaya, dan kita benar-benar menikmati kehadiran satu sama lain.
Dalam hubungan yang kuat dan intim dengan Kristus, kuasa, kedamaian, dantujuan-Nya mengalir ke dalam dan melalu1 kita, dan Roh-Nya bekerja secara luar biasa untuk mengubah kita serta mengubah orang lain yang kita sentuh – Itu adalah serangkaian anggur rohani yang sehat.
Demikian pula sebuah ranting tidak dapat menghas1lkan anggur-anggur kecualiada nutrisi yang mengalir dar1 pokok anggur ke dalamnya, kita tidak dapat menghasilkan apapun jika terlepas dari hubungan yang dinamis dengan Kristus. Ketika Yesus berkata, “Kamu tidak dapat melakukan apa-apa,” Dia tidak bermaksud mengatakan kita tidak dapat menggosok gigi atau melakukan tugas lain tanpa pertolongan-Nya. Banyak orang melakukan segala hal tanpa Kristus. Maksud-Nya kita tidak dapat melakukan apapun yang memiliki arti penting yang bersifat kekekalan jika terlepas dari arahan dan kuasa-Nya.
- Bagaimana seseorang dapat mengetahui jika ia memiliki hubungan yang baik dengan Kristus?
- Apa artinya bagi Anda untuk benar-benar tinggal di dalam-Nya?
“Tidak ada pembenaran tanpa pengudusan, tidak ada pengampunan tanpa pembaruan hidup, tidak ada iman sejati yang munculjika tidak tumbuh buah ketaatan yang baru.” – Martin Luther